NIGHTGLOW – Indonesia, dengan keanekaragaman budaya yang luas, memiliki beragam jenis makanan fermentasi yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Fermentasi adalah proses pengawetan alami yang melibatkan konversi karbohidrat menjadi alkohol atau asam organik menggunakan mikroorganisme. Proses ini tidak hanya memperpanjang masa simpan makanan tetapi juga meningkatkan nilai gizi dan probiotik yang baik untuk pencernaan. Berikut adalah beberapa makanan fermentasi khas Indonesia yang menjadi warisan kuliner sekaligus menawarkan kebaikan bagi tubuh.

  1. Tempe
  • Tempe merupakan makanan fermentasi yang paling terkenal dari Indonesia, khususnya Jawa. Terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan ragi tempe (Rhizopus oligosporus), tempe mengandung protein tinggi, serat, dan vitamin B12 yang jarang ditemukan dalam makanan nabati. Tempe sangat fleksibel dalam pengolahan, bisa digoreng, direbus, atau dijadikan bahan campuran masakan lain.
  1. Tape
  • Tape adalah hasil fermentasi dari beras atau singkong yang menggunakan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae). Tape memiliki rasa yang manis dan sedikit beralkohol. Kandungan probiotiknya yang tinggi menjadikannya baik untuk kesehatan pencernaan. Biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau camilan.
  1. Brem
  • Brem adalah makanan fermentasi dari Jawa yang dibuat dari beras putih atau beras ketan. Brem memiliki dua bentuk, yakni brem padat yang mirip kue dan brem cair yang merupakan minuman. Brem padat sering ditemui di Bali dan Yogyakarta sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut.
  1. Dadih
  • Dadih adalah yogurt tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat dari susu kerbau yang difermentasi dalam bambu muda. Dadih kaya akan bakteri asam laktat yang membantu proses pencernaan dan meningkatkan sistem imun tubuh.
  1. Asinan
  • Asinan mengacu pada sayuran atau buah-buahan yang diawetkan melalui proses fermentasi asam. Asinan sayur dan asinan buah populer di berbagai daerah seperti Jakarta dan Bogor. Selain rasa yang segar dan asam, asinan juga menyimpan manfaat probiotik dari proses fermentasinya.

Penutup:
Makanan fermentasi Indonesia menawarkan keunikan rasa yang tak tergantikan serta manfaat kesehatan yang tak kalah pentingnya. Keberadaan makanan fermentasi ini tidak hanya memperkaya khazanah kuliner Nusantara tetapi juga mendukung keberlanjutan tradisi dan kesehatan masyarakat. Mengonsumsi makanan fermentasi tradisional adalah salah satu cara untuk menikmati hasil bumi Indonesia sekaligus menjaga kesehatan tubuh dengan cara yang alami dan lezat.