NIGHTGLOW – Jakarta, yang sekarang merupakan ibu kota negara Indonesia, memiliki sejarah panjang dan beragam yang dimulai dari sebuah pemukiman kecil hingga menjadi salah satu metropolis terbesar di dunia. Berikut adalah tinjauan singkat sejarah kota Jakarta:

Periode Awal
Sejarah Jakarta dapat ditelusuri kembali ke abad ke-5 sebagai pelabuhan Sunda Kelapa yang menjadi bagian penting dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan ini adalah pusat perdagangan penting di wilayah tersebut yang terkenal akan hasil rempah-rempahnya.

Masa Kolonial
Pada tahun 1527, setelah penaklukan oleh Fatahillah dari Kesultanan Demak, Sunda Kelapa diubah namanya menjadi Jayakarta, yang berarti “kemenangan besar”. Ini menandai awal dari pengaruh Jawa di daerah tersebut.

Belanda datang pada abad ke-16 dan mengambil alih Jayakarta pada tahun 1619, mengubahnya menjadi Batavia dan menjadikannya pusat pemerintahan Hindia Belanda. Kota ini dirancang dengan sistem kanal yang mirip dengan Amsterdam dan menjadi pusat perdagangan penting, terutama dalam perdagangan rempah-rempah.

Abad ke-20 dan Kemerdekaan
Di awal abad ke-20, saat gerakan nasionalisme berkembang, Batavia menjadi pusat pergerakan politik dan sosial. Pada masa pendudukan Jepang di Perang Dunia II, kota ini diubah namanya menjadi Jakarta. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara baru tersebut.

Pasca kemerdekaan, Jakarta mengalami pertumbuhan pesat sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Era pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto melihat transformasi besar-besaran Jakarta dengan pembangunan infrastruktur, gedung pencakar langit, dan perluasan kota.

Jakarta Modern
Hari ini, Jakarta adalah megacity dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa, dengan jumlah yang meningkat jika memasukkan wilayah metropolitan yang dikenal sebagai Jabodetabek. Jakarta memiliki kontras yang mencolok antara kemewahan distrik bisnis dan permukiman kumuh, antara tradisi dan modernitas.

Kota ini terus berjuang dengan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan lalu lintas, banjir, dan polusi, tetapi juga merupakan pusat budaya, politik, dan ekonomi Indonesia. Jakarta juga merupakan representasi dari keberagaman Indonesia, dengan penduduk yang berasal dari berbagai etnis dan budaya yang berbeda, menciptakan sebuah mosaik sosial yang dinamis.

Sebagai ibu kota, Jakarta juga menjadi pusat bagi banyak keputusan penting dalam pemerintahan dan merupakan rumah bagi berbagai institusi nasional dan asing, serta menjadi tuan rumah untuk acara dan konferensi internasional.

Dengan rencana pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, masa depan Jakarta sebagai pusat administratif mungkin berubah, namun perannya sebagai jantung ekonomi dan budaya dari Indonesia akan tetap berlanjut. Sejarah panjang Jakarta telah membentuknya menjadi kota yang unik dan tahan terhadap tantangan, terus beradaptasi dan berkembang seiring waktu.