NIGHTGLOW – Sultan Hasanuddin adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah Indonesia. Lahir pada tahun 1631, beliau dikenal sebagai “Ayam Jantan dari Timur” karena keberaniannya melawan kolonialisme Belanda di Sulawesi selama abad ke-17. Sebagai Sultan Gowa ke-16, Sultan Hasanuddin memainkan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Pemimpin yang Visioner
Sultan Hasanuddin naik tahta pada tahun 1654, dan di bawah kepemimpinannya, Kesultanan Gowa mencapai puncak kejayaan. Beliau adalah seorang strategis yang cerdas dan pemimpin yang visioner, yang memperkuat aliansi dengan kerajaan-kerajaan tetangga dan memodernisasi angkatan perangnya untuk melawan campur tangan asing.

Perlawanan terhadap VOC
Pada masa itu, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) Belanda berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dan memperluas pengaruh mereka di Nusantara. Sultan Hasanuddin menentang upaya ini dengan gigih, memimpin pasukannya dalam serangkaian pertempuran melawan Belanda.

Perjanjian Bongaya
Puncak konflik antara Kesultanan Gowa dan Belanda terjadi pada tahun 1667, ketika Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya. Perjanjian ini sangat merugikan karena memaksa beliau untuk mengakui kedaulatan Belanda atas Sulawesi dan menghentikan perlawanan terhadap VOC. Meskipun demikian, Sultan Hasanuddin tetap dihormati oleh rakyatnya dan dianggap sebagai pahlawan karena keteguhannya melawan penjajah.

Warisan dan Penghormatan
Sultan Hasanuddin meninggalkan warisan sebagai pejuang yang gigih dan pemimpin yang berintegritas. Beliau diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1973 oleh Presiden Soeharto. Nama Sultan Hasanuddin diabadikan dalam berbagai bentuk sebagai penghormatan atas perjuangannya, termasuk Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dan universitas yang juga mengambil nama beliau.

Kisah Sultan Hasanuddin mengajarkan nilai keberanian, keteguhan, dan cinta terhadap tanah air. Sebagai pahlawan pejuang, beliau mengingatkan kita bahwa kebebasan dan kedaulatan adalah hal yang harus terus dipertahankan. Sultan Hasanuddin akan selalu dikenang sebagai pahlawan yang tidak pernah menyerah dalam melawan penjajahan dan berjuang demi keadilan dan kehormatan bangsanya.