nightglow.info

nightglow.info – Dicap sebagai favorit juara, Uzbekistan menutup perjalanan mereka di Piala Asia U-23 tahun 2024 dengan keadaan yang tidak diharapkan. Dalam pertandingan final yang sangat ditunggu-tunggu, Serigala Putih harus mengakui keunggulan Jepang dengan kekalahan yang menyesakkan hati, meskipun telah menunjukkan performa yang dominan sepanjang turnamen.

Perjalanan Mengesankan Uzbekistan Menuju Final

Uzbekistan, yang berhasil menorehkan kemenangan sempurna di Grup D, melangkah ke final dengan rekor mengesankan. Tim asuhan Timur Kapadze ini meneruskan kiprahnya dengan menaklukkan Arab Saudi dan Indonesia di babak perempatfinal dan semifinal, dengan skor yang sama, 2-0. Kinerja apik itu ditandai dengan torehan 14 gol dan catatan tanpa kebobolan sepanjang perjalanan mereka ke partai puncak.

Jepang Melawan Rintangan Menuju Kemenangan

Di sisi lain, Jepang, yang memulai babak gugur sebagai runner up Grup B, menghadapi tantangan yang lebih berat. Mereka sempat terhenti langkahnya dengan kekalahan dari Korea Selatan, namun berhasil bangkit dengan kemenangan atas Qatar di perempatfinal melalui perpanjangan waktu dan memastikan langkah ke final dengan mengalahkan Irak di semifinal.

Dominasi Uzbekistan Tidak Berbuah Gelar

Dalam pertarungan final, Uzbekistan unggul dalam penguasaan bola dan menciptakan peluang lebih banyak dengan 18 tembakan, lima di antaranya mengarah ke gawang. Namun, pertahanan disiplin Jepang berhasil meredam serangan demi serangan, dan Yuki Yamada berhasil mencuri gol kemenangan di menit akhir pertandingan.

Detik-detik Penentu: Penalti Uzbekistan Gagal

Drama mencapai puncaknya ketika Uzbekistan diberikan peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat penalti pada menit ke-90+10. Namun, eksekusi dari Umarali Rakhmonaliev tidak menghasilkan gol, meninggalkan Uzbekistan dengan kekecewaan mendalam.

Pertandingan final Piala Asia U-23 2024 menyisakan duka bagi Uzbekistan yang gagal menjuarai turnamen meskipun memiliki catatan pertahanan yang sangat baik. Kegagalan mencetak gol di laga paling krusial membuat mimpi mereka untuk mengangkat trofi harus pupus, sementara Jepang berhak atas gelar juara.