nightglow.info

nightglow.info – Tragedi menimpa salah satu jemaah haji asal Kota Bogor, Adjum Junaedi (73), yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Kepergian beliau diduga disebabkan oleh dehidrasi yang parah.

Kejadian tersebut terungkap ketika keluarga di Indonesia menerima kabar duka:
“Kami diberitahu pada Selasa (18/6/2024) sekitar jam 4 subuh bahwa ayah saya telah meninggal,” ungkap Rini Septiani (33), putri almarhum, saat ditemui di Kantor Kementerian Agama Kota Bogor pada hari Minggu (23/6/2024). Rini menyatakan kesedihan mendalam karena semua anggota keluarga berharap Adjum Junaedi dapat pulang dalam keadaan sehat, bukan hanya barang-barangnya saja.

Kondisi kesehatan almarhum sebelum meninggal:
Menurut Rini, ayahnya sempat dilaporkan sakit oleh pemimpin kloter dari Kota Bogor dan bahkan sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami dehidrasi. “Beliau hanya sakit selama dua hari dengan keluhan dehidrasi dan masuk angin,” tambahnya. Rini juga menyebutkan bahwa suhu ekstrem di Arab Saudi, yang bisa mencapai 48 hingga 51 derajat Celsius, kemungkinan besar berkontribusi pada kondisi ayahnya.

Keputusan keluarga terhadap pemakaman:
Keluarga almarhum telah menerima dengan ikhlas bahwa Adjum Junaedi dimakamkan di Arab Saudi, dan mereka tidak mengajukan permintaan untuk membawa jenazah kembali ke Indonesia. “Iya, beliau dimakamkan di sana,” konfirmasi Rini.

Konfirmasi dari Kementerian Agama:
Fauzan, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bogor, membenarkan informasi tersebut dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga almarhum. “Semoga almarhum husnul khotimah, meninggal di tempat yang baik pada hari yang baik,” ujar Fauzan. Beliau juga menginformasikan bahwa jemaah haji dari Kota Bogor yang meninggal tahun ini baru satu orang, dan di Jawa Barat jumlahnya belum mencapai 40 orang.

Asuransi untuk keluarga:
Fauzan menjelaskan bahwa jemaah haji yang meninggal selama melaksanakan ibadah haji akan dimakamkan di Arab Saudi dan keluarganya akan menerima asuransi. “Asuransi yang diberikan adalah sejumlah BIPIH yang telah disetorkan. Penerimaan asuransi akan dilakukan setelah semua jemaah haji kembali ke tanah air,” terang Fauzan.

Apresiasi terhadap tim penanganan:
Fauzan mengapresiasi kerja keras tim kloter, tim kesehatan, TKHI, dan ketua rombongan yang telah menjalankan protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, termasuk dalam pengurusan pemakaman dan pendampingan selama prosesi sholat jenazah di Masjidil Haram hingga lokasi pemakaman.